Anugrah

Anugrah

Sketsa kilat, di pagiku yang penuh kerinduan. Yang, ketika dilihat Laras, gadis itu menjerit dan tertawa. Memang ini cuma gambar sederhana, tapi aku memaknainya dalam. Dan aku sangat bahagia melihat Laras juga senang sekali dengan gambar ini. Ini cuma gambar sederhana, tapi aku berharap semoga Laras memaknainya banyak… sebanyak aku memaknainya.

 

Bagaimanapun kalian, persahabatan kita sungguh-sungguh anugrah untukku, berkah berkelanjutan, tanpa putus, tanpa reda. Kalian adalah warna dalam kelabu, cahaya yang muncul dalam butaku. Aku sayang Laras, Dani, Dikri, Aziz, Dudin, Syaiful, Gugum, Thorik, Bule, Zayin; semuanya. Dan Kak Dede yang cantik juga, tentu.

Semoga persahabatan kita awet. Aamiin.

Kasih tanggapan dong!

6 pemikiran pada “Anugrah”

%d blogger menyukai ini: