100 Things Every Designer Needs to Know About People: Bukan Cuma Buat Desainer!

Ditulis oleh Susan Weinsteck, 100 Things Every Designer Needs to Know About People, buku yang layoutnya rapi dan warna-warni sehingga enak dibaca ini cocok dibaca siapapun (bukan cuma desainer) yang pengen tau gimana cara masyarakat melihat secara visual. Saya menyayangkan judulnya yang pakai embel-embel ‘designer‘, padahal buku ini bisa dibaca pemasar, pendidik, orang tua, sineas, dan kalangan lainnya.

Buku ini nggak mengulas soal aplikasi desain, penggunaannya, contoh-contoh desain bagus, dan semacamnya, nggak. Tapi buku ini mengulas soal dasar desain, seperti bentuk, warna, garis, ruang, dan semacamnya, juga membahas gimana respon orang-orang terhadap segala macam desain.

Menarik, karena banyak mengungkap fakta-fakta unik mengenai cara kita menerjemahkan pesan visual. Misalnya, ilusi optik, warna-warna mencolok, aneka bentuk, dan segala macam.

Buku ini lumayan ngebuka pikiran, bikin saya makin sadar; ‘gua belajar desain 3 taun di SMK ternyata ga tau apa-apa‘, dan bikin saya (agak) nyesel karena baru baca buku ini pasca lulus. Kalo dari 2011 saya udah baca ini, mungkin tugas-tugas produktif saya akan lebih baik. MUNGKIN.

Desain dan tata letak buku ini juga rapi banget, berwarna, dan nyaman banget buat dibaca. Mbak Susan Weinschenk ini juga pinter nulis; bahasa yang beliau gunakan mengalir asik dan ringan dibaca. Apalagi, Mbak Weinschenk ini ngasih catatan-catatan cantik sebagai rekomen untuk memperdalam bab itu lebih lanjut dan poin-poin rangkuman bab. Banyak juga rekomen web bagus buat belajar lebih jauh tentang desain.

Buku ini juga terbagi jadi 10 bagian, yang kesemuanya ngebahas tentang gimana respon manusia terhadap sesuatu. Dan bagian-bagian itu terbagi jadi banyak sub bagian; satu sub bagian cuma 1-3 halaman. Dengan banyak sub bagian gitu, saya (yang ketika itu lagi nggak punya banyak waktu luang untuk baca) tetap ngerasa nyaman baca buku ini; nggak merasa terpotong-potong. Kayak baca koran sih. Kita bisa baca koran cuma 5 menit kemudian ditinggal, dan dibaca lagi beberapa jam kemudian, karena artikelnya pendek-pendek, beda-beda, tapi masih terkait dengan kepala berita bulan itu (misalnya seperti Air Asia); nggak kayak baca novel yang ga asik banget kalo bacanya nggak sekali duduk.

Siapa aja bisa menikmati buku ini, saya rasa. Karena buku ini mengulas tentang gimana cara manusia melihat desain dan karya visual lainnya, bukan tentang aplikasi-aplikasi desain dan tahapan-tahapan ngedesain.

Buku ini saya unggah (secara ilegal) di sini. Silakan unduh.

Ngomong-ngomong [1], saya baca buku ini versi digitalnya, unduh versi bajakan di thepiratebay yang sekarang udah ditutup 🙁

Ngomong-ngomong [2], ini buku pertama yang saya baca penuh tentang desain. Biasanya buku/majalah desain lain cuma saya baca sekilas (skimming).

Ngomong-ngomong [3], saya punya niat rajin ngeresensi buku-buku populer. Lumayan buat naikin peringkat blog, dan mengingat ulang apa yang udah saya baca.

Ngomong-ngomong [4], seharusnya frasa ngomong-ngomong diganti jadi ngetik-ngetik. Aku ngetik loh ini bukan ngomong.