Rasanya udah lama sekali nggak baca buku yang menyegarkan macem gini. Buku IGen Islamic Generation, Gaul Bener Tanpa Minder, sebuah buku oleh Kak Dainur Jehan yang diterbitkan oleh QultumMedia pada 2015.
Buku ini ringan, bahasanya asik, ditulis dengan format macam tulisan blog yang nggak ada format khususnya. Mungkin formatnya kayak cerita yang ditulis dengan mengalir dan padat isi. Banyak nasehat yang ada di dalamnya, yang disampaikan dalam bahasa yang ngalir dan asyik, nggak menggurui sama sekali, ramah, dan kesan mudanya dapet.
Buku ini ngebahas banyak hal, mulai dari pacaran (apa yang sebenarnya orang dapatkan dari pacaran, bisa ia dapatkan dari alternatif lain juga, sehingga nggak harus pacaran), nongkrong (termasuk gimana caranya ngatasin kebiasaan buang-buang waktu dan ngegosip), pulang malam (apakah benar-benar perlu pulang malam?), bullying (gimana cara menghadapinya, dan beberapa tokoh publik yang pernah di-bully), rokok (masih ngerusak diri, orang sekitar, dan lingkungan?), fashion (penampilan, seberapa penting?), idola (apa yang kita dapet dari mengidolakan seseorang?), dan follower (jangan melulu jadi follower, kali-kali jadi creator!). Buku ini juga ngasih sumber-sumber faktual tentang apa yang diulas (kebanyakan ayat dan hadis).
Yang kusayangkan, tagline buku ini (dan covernya juga sedikit berperan) kurang menjual dan kurang tepat sasaran. Dan tulisan Kak NJ di sini rasanya kurang mengalir dibanding blog beliau. Tapi senaaang akhirnya baca buku yang bikin segar dan ngedorong untuk perbaikan diri. Udah lama juga nggak evaluasi diri sendiri.
Ngomong-ngomong, Buku IGen Islamic Generation ini diantarkan Pak Pos dari Kak NJ, makasih Kaaak! Nambah satu lagi buku yang kudapat dari penulisnya! Senang deh. Jadi pengen temenan sama penulis-penulis biar dikasih buku gratis. Oya, di halaman depan, sang penulis, Kak NJ, menuliskan pesan:
Rekomendasi deh buat yang ingin penyegaran, buat yang butuh dorongan untuk memperbaiki diri sedikit-sedikit. Buku IGen Islamic Generation bisa dibeli di QultumMedia, kutukutubuku, bukabuku, atau hubungi sang penulis langsung di sini (beliau blogger aktif, tweep aktif juga). Buku ini juga pernah diresensi di majalah online Annida. Oya, penulisnya juga menceritakan proses kreatif penulisan buku ini di blog beliau.
Catatan penting: ini bukan advertorial atau resensi bayaran. Eh tapi nggak nolak kalo dikasih buku lagi sama Kak NJ. Atau siapapun. Aku dengan sukarela akan meresensi di sini.
asik asik. dari 5 bintang, buku ini dikasih berapa?
Hmmm berapa ya…. 2,5 deh.
walah kelewat ini ada acara bagi bagi buku yah ……
Wah, kalo ketinggalan gitu, berarti gilirannya Mas bikin bagi-bagi buku.
Nanti saya tinggal ikutan. Hehe
kalo buat orang (ehm) berumur macem saya masih cocok gak Mbak Prita bukunya dibaca? 😀
Jadi penasaran sama cara nulisnya deh 😀
Dulu saya pernah denger kutipan, ‘tua-mudanya seseorang itu nggak tergantung usianya, tapi tergantung semangatnya’.
Nah, berarti kan relatif Mas. Mas Dani silakan definisikan sendiri, tua atau muda. Hahahaa
Nasehat bisa datang darimana saja.. beruntung sekali bisa dpt nasehat dari buku yg dibaca, apalagi bukunya pemberian langsung dari penulis..
Waaah Syukroon priiit 😀
Oke beut dah resensinyaaah. Jazaakillah khair. Muuuach…
Sama-sama Kaaaakk