Muhammad Para Pengeja Hujan (#2): Sepeninggal yang Dicintai

Muhammad Para Pengeja Hujan (#2): Sepeninggal yang Dicintai

Buku kedua dari tetralogi Muhammad-nya Tasaro GK yang berjudul Muhammad Para Pengeja Hujan sekaligus lanjutan dari Muhammad: Lelaki Pengenggam Hujan, yang diterbitkan oleh Bentang pada tahun 2010. Masih melanjutkan cerita 2 bagian; perjalanan Kashva  si ilmuwan Persia dan perkembangan Islam.

IMG-20160730-02252

Perjalanan Kashva lebih jauh dan lebih menantang. Ini semakin mencandu, karena perjalanan sang ilmuwan yang merangkap penyair ini semakin berliku dengan tujuan yang alih-alih semakin jelas, malah semakin buram. Ia mencari Elyas–sahabat pena yang sering berdiskusi tentang filsafat dan teologi–melintasi negeri-negeri dengan tantangan-tantangan yang terlalu berat dihadapi lelaki penyair sepertinya. Sambil tentunya, mencari Astu. Di samping itu, lika-liku Astu lebih mengesankan. Astu digambarkan sebagai sosok yang sangat mengesankan. Bahwa Astu ternyata adalah agen rahasia, seorang yang menyamar untuk bisa masuk ke jaringan istana sebagai arsitek, yang kemudian secara misterius diangkat menjadi Jenderal.

Sementara bagian perkembangan Islam diceritakan secara lebih menyeluruh. Di beberapa bagian diceritakan beberapa perang dan wafatnya Muhammad saw., kemudian sepeninggal Rasul yang dicintai, terjadi proses baiat khalifah pertama sepeninggalan Rasul, Abu Bakar. Diceritakan pula bagaimana Abu Bakar memimpin umat, dari bagian ini tergambar perbedaan beliau dengan Rasulullah saw. Disampaikan dengan menarik, narasi yang ditulis dengan indah mengenai kemuraman orang-orang sepeninggal Rasul, tapi ditulis tanpa sakral berlebihan, dan tidak membosankan. Tasaro GK memaparkan pula apa esensi perang dan aturan-aturan Islam di dalamnya. Buku ini diwarnai pula dengan konflik-konflik semasa pemerintahan Abu Bakar–betapa rentan umat sepeninggal Muhammad saw., termasuk perseteruan beliau dengan Fatimah, putri Muhammad. Kemudian buku ini diakhiri dramatis dengan wafatnya Abu Bakar. Bagian tentang perkembangan Islam ini disampaikan tidak semembosankan buku sebelumnya. Sayangnya, bagian mengenai Muhammad saw. diceritakan terlalu sebentar. Padahal, dengan judul tetralogi ini aku berekspektasi bahwa tetralogi ini akan membahas Muhammad habis-habisan. Rupanya, lebih ke perkembangan Islam secara umum dan bagaimana pengaruh Muhammad sebagai tokoh publik bagi seluruh dunia.

Kurasa, Muhammad Para Pengeja Hujan ini lebih matang dari buku pertama. Buku diakhiri dengan plot yang menggantungkan banyak pertanyaan, sehingga nggak sabar untuk segera lompat ke buku ketiga. Sayangnya, ini mengesalkan sekali, karena buku ketiga baru terbit setengah dekade setelah buku ini. Sejak menamatkan buku ini pada 2011 lalu, saya baru melanjutkan buku ketiga, Muhammad: Sang Pewaris Hujan, beberapa minggu lalu. Tapi karena ini tetralogi yang mengagumkan (dan saya selalu suka tulisan Tasaro GK!), saya tidak menyesal menunggu lama. Resensi Muhammad: Sang Pewaris Hujan akan saya post pekan depan.

Teman-teman ada yang sudah baca buku ini? Atau ada yang akan baca buku ini?

Kasih tanggapan dong!

Satu pemikiran pada “Muhammad Para Pengeja Hujan (#2): Sepeninggal yang Dicintai”

  1. Saya juga pernah baca buka kedua beliau, tapi sayang tidak sampai tamat.
    Dangan gaya tulisan beliau mampu menyihir pembaca seolah2 berada diantara dentingan pedang dimedan perang atau merasakan dikejar2 tentara kerajaan persia sampai ke perbatasan cina. Sangat recommended!

  2. Tadi barusan ke togamas dan lihat buku ini beserta seri yang lain berjejer-jejer. Mau beli yang pertama dulu, eh, nggak ada, mbak. Pengen baca padahal..

%d blogger menyukai ini: