Mengingat: Prita empat-lima tahun lalu.
Kamu saat itu sibuk memetakan apa yang akan kaulakukan esok, sibuk mendetailkan kemana dan untuk apa melangkah.
Kamu saat itu adalah siswa putih-abu yang tidak pernah alpa bangun sebelum matahari mengintip, kemudian menera syukur banyak-banyak sebelum mulai mengeksekusi rencana-rencana.
Kamu saat itu menghidupi hari dengan mimpi-mimpi akan belajar ini-itu di universitas, mendapat pekerjaan apapun yang bisa memperluas pandangan sempitmu.
Kamu saat itu menggali banyak hal tiap hari, mulai dari informasi, ide, perjalanan-perjalanan kecil, dan obrolan mendalam dengan teman-teman.
Kamu saat itu adalah pialang dari asa teman-temanmu dan dirimu sendiri, dan rutin merayakan capaian-capaian kecil kalian.
Kamu saat itu, secara tidak langsung memberi peringatan pada Prita hari ini yang sedang krisis ambisi.
(tadinya ingin melampirkan foto diri, tapi rupanya aku se-tidak-pernah-foto itu–betul tidak ada)

Lesson learn masa lalu, untuk better future 🙂