Kado Konyol Nomor Dua

Kado Konyol Nomor Dua

Menyusun epos mahajanggal, mengumpulkan percik-percik ajaib selama satu setengah dekade belakangan, menautkannya jadi satu simpul. Belum sampai separuh, masih butuh upaya lebih besar dan waktu yang lebih lama.

Campuraduk, melebihi segalanya, aku merasa letupan aneka emosi selama mengerjakan. Sedih, senang, geram, lucu, menyesal, bersyukur, cemas, lega, dan paling banyak… takjub, sebagaimana biasanya. Sungguh, aku takjub. Mulanya takjub karena Prita bisa jadi sebegini sintas, tapi kemudian tertawa saat menyadari: bukan aku yang sintas. Tapi sosok yang jadi sebab itu, yang menjadikan Prita yang peragu jadi yakin sama sekali, yang menjadikan Prita yang plin plan jadi yakin dan mampu sintas.

Entah apakah nanti akan jadi sesuatu yang bisa didengar banyak orang atau hanya teronggok di lima mega bita memori penyimpanan awan, tapi aku menyiapkan agar suatu hari ini akan jadi kado. Kado konyol nomor dua.

Kasih tanggapan dong!