Mendulang Kagum
Kelana sudah melalui dua ratus purnama lebih, kalau kuhitung-hitung. Kepada para tuan dan puan yang… baca lagi!
Kelana sudah melalui dua ratus purnama lebih, kalau kuhitung-hitung. Kepada para tuan dan puan yang… baca lagi!
Oh, tentu saja.
Tuan, Aku sudah menempuh lebih jauh dari yang kuperkirakan; bertandang di banyak tempat dan mengenal… baca lagi!
Gerbangnya sudah dikunci. Tidak hanya untuk sehari-dua, tapi mungkin sampai hilir waktu. Tidak ada siapapun… baca lagi!
Sepekan ini, aku membaca ulang tulisan-tulisan lama untuk aku kumpulkan jadi satu bundel. Sebagian menceritakan… baca lagi!
Sudah terduga, ini bukan kejutan. Jadi, ya, tidak mengagetkan, tidak membuatku kenapa-kenapa. Masih kalah dengan… baca lagi!
Pekan-pekan sesak sudah lewat. Agustus yang sarat dengan deadline yang menyengat tiap hari sudah lewat.… baca lagi!
Kapan kita bisa berbincang lagi, Nona? Barang satu-dua gelas teh di sore hari, atau percakapan… baca lagi!
Suatu hari, seorang kawan bercerita padaku mengenai keadaannya. “Aku merasa kerontang,” ungkapnya. “Aku harus segera… baca lagi!
Benakku sedang riuh belakangan ini. Aku merasa mengerjakan banyak hal, merencanakan banyak hal, mempertanyakan banyak… baca lagi!