Tertinggal [Cerpen] [2/2]
Lanjutan dari Tertinggal [Cerpen] [1/2] “Iya,” sahut si anak muda, “Itu membuatku jadi makin sulit… baca lagi!
Lanjutan dari Tertinggal [Cerpen] [1/2] “Iya,” sahut si anak muda, “Itu membuatku jadi makin sulit… baca lagi!
Suatu hari, seorang anak muda bangun terlambat. Matahari sudah tinggi, dan di luar rumahnya sudah… baca lagi!
Sebelumnya: Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [1/2] “Ya, begitulah. Lamaran Lisna ke banyak studio ditolak, padahal… baca lagi!
Itu Lisna. Dila mengenali gigi taring patahnya saat gadis itu nyengir. Dila memikirkan cara bagaimana… baca lagi!
Matahari melontar satu seringai jenaka, menjadikan sekitarnya penuh percik warna-warni. Sukacita berlanjut, hingga dekade mengganda.… baca lagi!
Mei datang dengan hal-hal mengejutkan. Pada pangkal Mei, aku mencatat banyak-banyak.
Kalo ngutang itu dapet pahala, mungkin sembilan puluh persen penduduk dunia bisa masuk surga. Siapa… baca lagi!