Halo, Selamat Datang!

Aku di sini nulis banyak hal, termasuk RESENSI dan HARIAN. Kadang nulis topik lain juga yang terkait dengan hari-hari sebagai warga pinggiran ibukota. Senang sekali kalau kamu mau memberi tanggapan di kolom komentar!


RESENSI

Buku Dont Make Me Think Steve Krug

Buku Don’t Make Me Think: Senjata UX, Desain, dan Marketing

Satu prinsip untuk banyak hal, satu kalimat untuk menggambarkan buku Don’t Make Me Think karyabaca lagi!

0 comments

Storytelling with Data: Belajar Menyihir Kerumitan Jadi Cantik

Jalan pintas buat belajar visualisasi data, ya buku ini! Storytelling with Data karya Cole Nussbaumerbaca lagi!

0 comments
Buku Dale Carniege

Buku Dale Carniege tentang Cara Membaca Manusia

Jalan pintas menjadi unggul dari orang lain: jadilah yang paling memahami orang lain. Bukan jadibaca lagi!

2 comments
Buku Rich Dad Poor Dad

Buku Rich Dad Poor Dad: Memutarbalikkan Cara Pikir

Kalau kamu mau cepat kaya, sebaiknya kamu punya Rich Dad (bukan sugar daddy). Tapi, kalaubaca lagi!

0 comments
Buku Orang-orang Biasa - Novel Andrea Hirata

Resensi Orang-orang Biasa: Buku Luar Biasa Andrea Hirata

Novel Andrea Hirata berjudul Orang-orang Biasa ini terbit pada 2019 lalu. Setahun sebelum, ya, sebelum,baca lagi!

1 comment

HARIAN

Hidup Belakangan Seru Sekali

Matahari melontar satu seringai jenaka, menjadikan sekitarnya penuh percik warna-warni. Sukacita berlanjut, hingga dekade mengganda.baca lagi!

0 comments

Aku ingin mencurangi waktu

Aku ingin mencurangi waktu. Aku ingin menariknya mundur ke hari ketika ia lahir, tapi denganbaca lagi!

0 comments

Doa gajian

Karena aku tidak dapat menemukan doa khusus untuk gajian, jadi aku perlu meramu sesuatu yangbaca lagi!

0 comments

Aku mengoleksi cita-cita

Cita-cita, berkodi-kodi jumlahnya. Macam-macam usianya. Ada yang baru tiga hari, ada yang satu bulan, adabaca lagi!

0 comments

September, di tengah-tengahnya (2)

Satu pagi di tahun yang lampau. Kau berdiri, berkata, “Besok ya, lihat aja.” September, dibaca lagi!

0 comments

KARYA

Tertinggal [Cerpen] [2/2]

Lanjutan dari Tertinggal [Cerpen] [1/2] “Iya,” sahut si anak muda, “Itu membuatku jadi makin sulitbaca lagi!

0 comments

Tertinggal [Cerpen] [1/2]

Suatu hari, seorang anak muda bangun terlambat. Matahari sudah tinggi, dan di luar rumahnya sudahbaca lagi!

0 comments

Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [2/2]

Sebelumnya: Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [1/2] “Ya, begitulah. Lamaran Lisna ke banyak studio ditolak, padahalbaca lagi!

0 comments

Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [1/2]

Itu Lisna. Dila mengenali gigi taring patahnya saat gadis itu nyengir. Dila memikirkan cara bagaimanabaca lagi!

0 comments

Ketemu

Aku kenal seseorang, yang ketika melihatnya, tiba-tiba berputar di kepalaku sepotong You Belong with Me-nyabaca lagi!

0 comments


Beberapa tulisan lama relatif kontra dengan prinsip Prita saat ini, jadi tidak semua tulisan di sini merepresentasikan idealisme Prita hari ini. Sengaja tidak dihapus, agar bisa jadi rekam jejak bagaimana Prita berkembang, sekaligus pengingat bahwa idealisme itu dinamis sekali; kita bisa menyetujui sesuatu yang akan kita tolak mentah-mentah besok, karenanya kita tidak boleh terlalu tenggelam di ide tertentu.