Halo, Selamat Datang!

Aku di sini nulis banyak hal, termasuk RESENSI dan HARIAN. Kadang nulis topik lain juga yang terkait dengan hari-hari sebagai warga pinggiran ibukota. Senang sekali kalau kamu mau memberi tanggapan di kolom komentar!
RESENSI

Buku Don’t Make Me Think: Senjata UX, Desain, dan Marketing
Satu prinsip untuk banyak hal, satu kalimat untuk menggambarkan buku Don’t Make Me Think karya… baca lagi!

Storytelling with Data: Belajar Menyihir Kerumitan Jadi Cantik
Jalan pintas buat belajar visualisasi data, ya buku ini! Storytelling with Data karya Cole Nussbaumer… baca lagi!

Buku Dale Carniege tentang Cara Membaca Manusia
Jalan pintas menjadi unggul dari orang lain: jadilah yang paling memahami orang lain. Bukan jadi… baca lagi!

Buku Rich Dad Poor Dad: Memutarbalikkan Cara Pikir
Kalau kamu mau cepat kaya, sebaiknya kamu punya Rich Dad (bukan sugar daddy). Tapi, kalau… baca lagi!

Resensi Orang-orang Biasa: Buku Luar Biasa Andrea Hirata
Novel Andrea Hirata berjudul Orang-orang Biasa ini terbit pada 2019 lalu. Setahun sebelum, ya, sebelum,… baca lagi!
HARIAN

Hidup Belakangan Seru Sekali
Matahari melontar satu seringai jenaka, menjadikan sekitarnya penuh percik warna-warni. Sukacita berlanjut, hingga dekade mengganda.… baca lagi!

Aku ingin mencurangi waktu
Aku ingin mencurangi waktu. Aku ingin menariknya mundur ke hari ketika ia lahir, tapi dengan… baca lagi!

Doa gajian
Karena aku tidak dapat menemukan doa khusus untuk gajian, jadi aku perlu meramu sesuatu yang… baca lagi!

Aku mengoleksi cita-cita
Cita-cita, berkodi-kodi jumlahnya. Macam-macam usianya. Ada yang baru tiga hari, ada yang satu bulan, ada… baca lagi!

September, di tengah-tengahnya (2)
Satu pagi di tahun yang lampau. Kau berdiri, berkata, “Besok ya, lihat aja.” September, di… baca lagi!
KARYA

Tertinggal [Cerpen] [2/2]
Lanjutan dari Tertinggal [Cerpen] [1/2] “Iya,” sahut si anak muda, “Itu membuatku jadi makin sulit… baca lagi!

Tertinggal [Cerpen] [1/2]
Suatu hari, seorang anak muda bangun terlambat. Matahari sudah tinggi, dan di luar rumahnya sudah… baca lagi!

Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [2/2]
Sebelumnya: Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [1/2] “Ya, begitulah. Lamaran Lisna ke banyak studio ditolak, padahal… baca lagi!

Berperan Layaknya Angin [Cerpen] [1/2]
Itu Lisna. Dila mengenali gigi taring patahnya saat gadis itu nyengir. Dila memikirkan cara bagaimana… baca lagi!
Ketemu
Aku kenal seseorang, yang ketika melihatnya, tiba-tiba berputar di kepalaku sepotong You Belong with Me-nya… baca lagi!
Beberapa tulisan lama relatif kontra dengan prinsip Prita saat ini, jadi tidak semua tulisan di sini merepresentasikan idealisme Prita hari ini. Sengaja tidak dihapus, agar bisa jadi rekam jejak bagaimana Prita berkembang, sekaligus pengingat bahwa idealisme itu dinamis sekali; kita bisa menyetujui sesuatu yang akan kita tolak mentah-mentah besok, karenanya kita tidak boleh terlalu tenggelam di ide tertentu.