Megamind | Aug 27, ’12 4:46 PM untuk semuanya |
Kategori: | Film |
Jenis | Anak-anak & Keluarga |
Nggak cuma tentang kehidupan dan kemasyarakatan sosial, film ini juga punya makna dalem soal persahabatan, tujuan hidup, perubahan, gengsi, sudut pandang, kompetisi dan persaingan, pola pikir, dan harga diri.
Satu keunikan yang paling menonjol dari film ini: tokoh utamanya adalah antagonis. Di banyak film, tokoh utama adalah protagonis. Tapi di Megamind, tokoh utamanya adalah antagonis. Antagonis, tapi mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Saya lagi mikir, secerdas apa si pemilik ide ini, bisa memunculkan karakter antagonis yang mengajarkan banyak kebaikan ya.
Kalimat narator (sebagai tokoh Megamind) tentang tujuan hidup:
Awal Megamind didaftarkan ke sekolah:
I was given an opportunity to better myself through learning. At a strange place called shh-ool.
Kesenduan anak yang terkucilkan:
Some day’s it felt like it was just me and Minion, against the world. No matter how hard I tried. I was always the odd man out. The last one picked. The screw-up, the black sheep. The bad boy.
Lalu dia merenungkan tujuan hidupnya:
Was this my destiny?
Wait! Maybe it was. Being bad is the one thing I’m good at.
Di sini, musuh Megamind bernama Metro Man. Metro Man adalah tokoh protagonis, pahlawan super saingan seimbang Megamind, tapi bertolak belakang. Metro Man dipuja dan dicintai warga kota, sementara Megamind dihina dan dikucilkan. Bagaimana bisa seorang pahlawan super (meskipun dia jahat) bisa dikucilkan? Itulah uniknya film ini. Dengan plot dan karakter yang unik, warga kota yang nilainya ‘cuma’ manusia masih menang sama seorang Megamind yang nilainya ‘pahlawan super’.
Mereka juga mengajarkan kalau kita mustahil hidup tanpa teman. Kalo kata Aristoteles (eh, bener dia yang ngomong kan?), manusia tuh makhluk zoon politicon, gak bisa hidup tanpa yang lainnya. Termasuk Megamind. Separah apapun dia dikucilkan, dia tetep punya sahabat sedari bayinya: Minion. Minion adalah ikan, hidup di bola berisi air, jadi asisten setia sekaligus sohib yang kocak. Saya suka tokoh Minion, dia cerdas, kocak,
Megamind menurut Internet Movie Database.
Film ini wow banget buat saya. Saya suka banget film ini. Saya dapet dari download ilegal *nyengir* di thepiratebay.se, pake program peer to peer uTorrent.
A Thousand Splendid Suns | May 24, ’11 5:02 PM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Khaled Hosseini |
Hosseini benar-benar meneteskan tiap butir cintanya pada tanah airnya; Afghanistan, di tiap halaman. Seperti umumnya roman, Hosseini tidak menceritakan tentang harapan dan dunia khayal, tapi tentang kenyataan hidup. Kekurangan dari buku ini, akhirnya nggak terlalu menarik. Maryam, yang sedari kecil menderita, berakhir dalam keadaan yang menyedihkan. Sedangkan Laila, yang memiliki banyak kesalahan, diceritakan bisa melanjutkan hidup dengan normal.
Di buku ini, aku benar-benar sulit meraba kearah mana Hosseini berpihak. Tokoh siapa yang ia jadikan baik dan pemenang, dan yang mana yang ia jadikan yang jahat dan kalah. Tidak seperti kisah lama, si Putri Salju yang baik hati dan senang membantu akan menikah dengan pangeran dan si penyihir yang sirik dan licik akan mati, tidak. Hosseini menulis dengan benar-benar rinci seperti kenyataan, dimana setiap orang punya sisi baik dan sisi jahat, yang keduanya terombang-ambing, yang dulunya baik bisa menjadi jahat, dan… benar-benar seperti kenyataan. Absurd, rumit, dan nyata ala kehidupan.
Seakan sempurna, tapi kekurangannya ada pada endingnya. Menurut saya pribadi, endingnya nggak seru 🙁
Orang Miskin DILARANG Sekolah | Dec 22, ’09 9:21 AM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Wiwid Prasetyo |
Buku ini tidak hanya menceritakan alurnya, tapi setiap kalimatnya terdapat pesan yang kayak jempol (baca: singkat, padat, jelas. Identifikasi yang mirip jempol, kan?)
City of Ember | Oct 11, ’09 3:12 PM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Jeanne DuPrau |
Seorang gadis lincah bernama Lina, yang sangat yakin kalau Kota Ember bukanlah satu-satunya cahaya dalam kegelapan dunia; pasti ada dunia lain selain Ember. Bersama sahabatnya, Doon, mereka menjelajahi Jaringan Pipa dan menemukan sebuah jalan menuju dunia luar.
Seru banget !!
The Never Land | Jun 28, ’09 12:43 PM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Donna Nadira |
Loli the Little Fairy | Jun 23, ’09 10:09 AM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Shafira Anindia Nur Fatimah, 10 thn |
1. Loli si Peri Kecil
Tentang kado hilang untuk seorang sahabat, mengajarkan persahabatan.
2. The Story of Erkila
Erkila, seorang anak yang berbakat di bidang model, tapi tak memaksimalkan bakatnya. Hingga akhirnya sahabatnya merayunya agar mau ikut lomba fashion.
3. Misteri Suara dalam Gudang
Laras, seorang anak yang kedua orang tuanya sibuk bekerja, dan di malam ulang tahunnya ada suara aneh dalam gudang… Apakah itu hantu yang merayakan ulang tahunnya?
4. My Best Friend
Tentang seorang sahabat yang menyebalkan dan juga menyenangkan, namun tiba-tiba, beberapa hari ia tak masuk, dan kelaspun sepi karena tak ada dy. Apa yang terjadi? Kemanakah sang sahabat itu?
5. Lena yang Sangat… Sangat… Keren
Seorang anak yang sangat keren, ternyata ia memiliki rahasia besardibalik kekerenannya, rahasia yang–mungkin–jika diungkapkan, teman-temannya tak akan mau bermain lagi dengannya
Segitu aja, ya sinopsisnya… Mo tau lebih banyak? Beli dong!! Hehehe…
Dibo the Gift Dragon | Jun 21, ’09 5:48 PM untuk semuanya |
Kategori: | Film |
Jenis | Pendidikan |
Bunga-Bunga Kertas | Jun 20, ’09 3:00 PM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Buku Anak-anak |
Penulis: | Fahri Asiza |
Majalah Annida, Inspirasi tak Bertepi | May 24, ’09 9:47 AM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Redaksi Annida |
Alien Sky | May 20, ’09 12:24 PM untuk semuanya |
Kategori: | Video Game |
Jenis | Pertarungan |
Penyangga: | Lainnya |
The Kite Runner | May 16, ’09 11:34 AM untuk semuanya |
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Khaled Hoessini |
Amir adalah anak orang kaya, piatu, memiliki pelayan bernama Ali, Ali memiliki anak bernama Hassan–yang tadi. Mereka bersahabat hingga turnamen layang-layang musim dingin dimulai. Amir menjadi pemenangnya, dan Hassan mengejar layang-layang terakhir yang diputuskan Amir. Sebab layang-layang terakhir itulah kebanggaan Amir, layang-layang yang akan dipajang di ruang tamu, guna memperlihatkan kehebatannya memenagkan adu layang-layang (di Afghan memang adu layang-layang sesuatu yang dibanggakan).
Hassan pun mendapatkan layang-layang yang terakhir Amir putuskan. Namun, di jalan ia dihadang Assef, musuh Amir. Mereka menganiaya Hassan dan mengolok-ngolok statusnya yang hanya pelayan dari kaum Hazara (menurut Assef, kaum Hazara adalah kaum terkucil).
Sebenarnya Amir melihat penganiayaan itu, tapi ia tak kuasa membela sahabatnya, sahabat yang pernah membelanya saat ia terancam oleh Assef juga, sahabat yang sering bermain bersamanya, sahabat yang melayaninya, sahabat yang membuatkan sarapan pagi untuknya, tapi Amir malah berlari menjauh, seolah tak melihat penganiayaan Hassan. Dan malamnya, Hassan menyerahkan layang-layang tangkapannya dengan berjalan pincang. Amir pura-pura tak menyadari hal itu.
Amir pun tak bisa tidur, mengingat dosanya pada Hassan. Di kemudian hari, Amir mengusir Hassan dan Ali dengan menuduh mereka mencuri, karena Amir tak kuat menyimpan pengkhianatannya di depan Hassan, walau Hassan tau bahwa Amir melihatnya dianiaya.. Setelah itu mereka tak pernah bertemu lagi, hingga Hassan wafat.
Ceritanya menyedihkan. Amir yang sangat-sangat terlambat menebus dosanya, ketika ia sadar, Hassan telah meninggal.
Sedih. Seru.
Keren, deh!