Harapan | Oct 17, ’09 10:48 AM untuk semuanya |
Harapanku akan tumbuh seiring tunas hijau pucat yang muncul dari permukaan tanah gembur di musim semi,
dan akan tumbuh perlahan, bersemi di musim panas,
namun, jika angin datang, meniupkan kabar bahwa musim gugur akan datang,
harapanku–bersama tunas yang telah menjadi sehelai daun itu–akan berusaha tegar menghadapi musim gugur,
tapi ketika musim gugur mulai menyapa,
dan helaian daun yang teriring harapanku menguning,
mengering,
dan gugur perlahan; harapanku gugur
dan akan tumbuh perlahan, bersemi di musim panas,
namun, jika angin datang, meniupkan kabar bahwa musim gugur akan datang,
harapanku–bersama tunas yang telah menjadi sehelai daun itu–akan berusaha tegar menghadapi musim gugur,
tapi ketika musim gugur mulai menyapa,
dan helaian daun yang teriring harapanku menguning,
mengering,
dan gugur perlahan; harapanku gugur
Tapi tak hanya itu!
Aku punya harapan lain; musim salju akan segera datang!
Harapanku, yang bersama daun hijau itiu telah gugur,
aku akan menimbun harapan baru lagi, satu demi satu, selimuti bumi,
aku akan timbun harapanku seiring salju
Harapan baruku;
lebih putih, dingin, dan indah,
sulit meleleh kalau waktunya belum tiba,
aku punya tekad,
sebelum musim salju berakhir, aku akan wujudkan harapan itu
Permata Prardian,
28 Syawal 1430
28 Syawal 1430
Dilihat 2 kali oleh 2 orang, terkini on Jan 30, ’10